karyawan atau di Medan di sebut sebagai anggota merupakan sekumpulan orang yang bekerja untuk melaksanakan dan membantu tugas tugas dari seorang pemilik usaha atau perusahaan. menurut pengalaman saya peribadi, kemajuan usaha suatu perusahaan itu tidak hanya berasal dari kualitas dan management yang baik,tapi juga dari kebahagian dan kenyamanan para karyawan.
dari beberapa tempat saya pernah bekerja yang semuanya merupakan usaha kuliner, semuanya memiliki kesamaan, yaitu jika para karyawan merasa happy selama bekerja maka warung akan ramai dan pelanggan merasa senang karena di sambut dengan senyuman para karyawan. kebalikannya jika karyawan merasa badmood dan kurang nyaman para pelanggan akan merasa kurang nyaman saat sedang di layani dan akan meninggalkan kesan yang kurang baik. alhasil besok besok pelanggan tidak datang lagi.
setiap wirausahawan akan mensyaratkan berpenampilan menarik jika akan mencari karyawan/ti,tetapi itu tidak cukup. karena mereka berpenampilan menarik hanya karena mengharapkan gaji dan senyum mereka bukan senyum dari hati melainkan senyum demi pekerjaan. pentingnya kebahagiaan para karyawan terkadang kurang di mengerti oleh si bos. si bos merasa sudah memenuhi kecukupan karyawan seperti gaji, tapi karyawan tidak hanya butuh gaji, mereka juga butuh kesenangan di saat bekerja. kesenangan mereka bisa seperti becanda bersama, makan,ngumpul bersama dan perhatian satu sama lain.
untuk kesalahan yang di lakukan para karyawan,mereka mungkin salah tapi tidak semestinya karyawan itu di marahi dan di pecat. seharusnya kita bersyukur masih ada orang orang yang mau membantu usaha kita. karyawan juga manusia, selain bekerja mereka juga pasti punya hal lain yang mempengaruhi hidupnya.jika saya di beri kesempatan oleh tuhan menjadi bos, saya akan membuat karyawan saya merasa nyaman selama bekerja bersama saya. sebab jika karyawan merasa tidak nyaman mereka akan berhenti dengan sendirinya.
bos yang egois tidak berfikir kenapa karyawannya tidak betah, bos merasa kinerja karyawannya yang kurang baik. tetapi alsan karyawan itu berhenti adalah karena bosnya kurang mengerti keadaan para karyawannya. andai saja bos itu pernah merasakan menjadi karyawan pasti bos akan memperlakukan karyawannya dengan baik.
pesan saya untuk para bos "tolong mengerti isi hati dari para karyawan anda, fikirkan bagaimana jika keluarga anda ada yang berada di posisi mereka".
dari beberapa tempat saya pernah bekerja yang semuanya merupakan usaha kuliner, semuanya memiliki kesamaan, yaitu jika para karyawan merasa happy selama bekerja maka warung akan ramai dan pelanggan merasa senang karena di sambut dengan senyuman para karyawan. kebalikannya jika karyawan merasa badmood dan kurang nyaman para pelanggan akan merasa kurang nyaman saat sedang di layani dan akan meninggalkan kesan yang kurang baik. alhasil besok besok pelanggan tidak datang lagi.
setiap wirausahawan akan mensyaratkan berpenampilan menarik jika akan mencari karyawan/ti,tetapi itu tidak cukup. karena mereka berpenampilan menarik hanya karena mengharapkan gaji dan senyum mereka bukan senyum dari hati melainkan senyum demi pekerjaan. pentingnya kebahagiaan para karyawan terkadang kurang di mengerti oleh si bos. si bos merasa sudah memenuhi kecukupan karyawan seperti gaji, tapi karyawan tidak hanya butuh gaji, mereka juga butuh kesenangan di saat bekerja. kesenangan mereka bisa seperti becanda bersama, makan,ngumpul bersama dan perhatian satu sama lain.
untuk kesalahan yang di lakukan para karyawan,mereka mungkin salah tapi tidak semestinya karyawan itu di marahi dan di pecat. seharusnya kita bersyukur masih ada orang orang yang mau membantu usaha kita. karyawan juga manusia, selain bekerja mereka juga pasti punya hal lain yang mempengaruhi hidupnya.jika saya di beri kesempatan oleh tuhan menjadi bos, saya akan membuat karyawan saya merasa nyaman selama bekerja bersama saya. sebab jika karyawan merasa tidak nyaman mereka akan berhenti dengan sendirinya.
bos yang egois tidak berfikir kenapa karyawannya tidak betah, bos merasa kinerja karyawannya yang kurang baik. tetapi alsan karyawan itu berhenti adalah karena bosnya kurang mengerti keadaan para karyawannya. andai saja bos itu pernah merasakan menjadi karyawan pasti bos akan memperlakukan karyawannya dengan baik.
pesan saya untuk para bos "tolong mengerti isi hati dari para karyawan anda, fikirkan bagaimana jika keluarga anda ada yang berada di posisi mereka".
No comments:
Post a Comment